Sebelum Berpacaran, Remaja Wajib Patuhi 4 Syarat Ini

JATUH cinta dan remaja adalah dua hal yang sangat dekat
dan berkaitan. Sebab, tanda seorang anak masuk ke usia
remaja diwarnai dengan rasa jatuh cinta kepada lawan jenis.
Ketika mereka mulai suka dan ingin dekat dengan orang yang
disuka, di sinilah orangtua mulai khawatir. Tidak dilarang
remaja berteman dekat dengan orang yang disukainya.
Asalkan, remaja mematuhi empat syarat mutlak berpacaran
dari Psikolog Anak dan Remaja, Monica Sulistiawati. Wanita
lulusan Universitas Tarumanegara ini membeberkan kepada
Okezone , berikut di antaranya.
Right person
Bahwa, orang yang dipacari/suka adalah orang benar-benar
dia sukai. Bukan karena kasian karena tidak punya teman
atau diledek-ledek teman lain. Selain itu, orang yang disukai
memang layak menjadi teman dekat karena masuk kriteria
ideal dan punya kelebihan baik.
Right time
Tahu kapan menyatakan dia adalah pacar. Ketika anak SMP
mengatakan, “Dia pacar saya”, orangtua harus memberitahu
cara pacaran anak SMP dengan yang sudah skripsi berbeda.
Dia baru cinta monyet, sementara yang sudah skripsi mungkin
sudah ada pertemuan dengan kedua belah pihak keluarga
untuk menuju langkah serius. Anak SMP belum waktunya
mendeklarasikan diri akan menikah.
Right Place
Pacaran boleh tapi di tempat yang sebagaimana mestinya.
Misal, boleh ke rumah ngobrol diteras tapi enggak boleh di
kamar. Ingat bahwa kamar bukan tempat sesuai ngobrol sama
teman. Di ruang tamu boleh. Kalau mau keluar juga tidak
dilarang, misalnya ke tempat ibadah. Sehingga, saling
menunjang hal positif atau ikut kegiatan dengan hobi sama.
True love
Anak itu harus diingatkan bahwa dia tidak boleh mengumbar
rasa cinta. Boleh saja mengaku suka tapi true love biasanya
hanya kepada satu orang dan orangnya terbukti bisa
menerima kelebihan dan kekurangan. Level di usia remaja
tentunya dengan kalimat yang bisa dimengerti. Kalau pacar
remaja Anda membuat dia jadi diet berlebihan, sampaikan
temannya itu tidak menerima dia apa adanya. Dia bukan
orang yang tepat. (okezone)