• About
  • Contact
  • Privacy Policy

Alianzi Muda Mudi Limus Ageung

Menikah Muda Jadi Tren Pemuda Masa Kini, Psikolog: Kenali Dulu Dampak Positif dan Negatifnya

 on Saturday, 8 September 2018  

KEPUTUSAN dalam hidup tentu perlu dipikirkan secara matang, termasuk untuk menikah. Maka tak heran jika usia setiap orang pada saat menikah berbeda-beda. Ada yang memilih untuk menikah di saat usianya sudah matang, tapi ada pula yang menikah di usia relatif muda. Memang setiap orang memiliki haknya masing-masing. Namun yang perlu diingat, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Dijelaskan oleh seorang psikolog keluarga, Erna Marina Kusuma, M.Psi. C. Ft, menikah di usia muda pastinya banyak tantangan. “Usia muda sebenarnya merupakan usia perjuangan untuk memulai karier bukan memulai keluarga. Terlebih pengambilan keputusan di usia muda  masih sangat dipengaruhi oleh perasaan. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam pernikahan untuk kemandirian stabilitas emosional, dan ekonomi,” tutur Erna
    “Kebanyakan pria belum mandiri saat mereka berada di usia muda. Tentu hal ini membuat pernikahan di usia muda akan terasa berat karena mereka harus membiayai keluarganya. Terlebih jika pasangannya sama-sama masih muda dan memiliki banyak keinginan. Keinginan-keinginan yang tidak dapat terpenuhi atau dirasa tidak begitu penting bisa menjadi sumber keributan dalam kehidupan berumahtangga. Banyaknya percekcokan tentu membuat rumah tangga tidak harmonis,” lanjut Erna.
    Tak hanya berat bagi pria, bagi wanita juga bakal dipenuhi dengan segudang cobaan. Mulai dari tanggung jawab untuk mengurus rumah tangga dan mengelola keuangan. Beberapa wanita mungkin belum siap secara mental untuk menjadi ibu. Hal ini juga bisa menimbulkan masalah. Apabila seorang wanita belum matang secara emosional untuk menikah, bisa jadi pernikahan itu malah membuatnya stres.
     Lalu kapan sebaiknya pernikahan dilakukan bila dilihat dari sisi kematangan emosional?
    “Sebaiknya pernikahan dilakukan pada wanita  di usia 20-28 tahun dan pada pria di usia 25-30 tahun. Walau begitu, bukan berarti pernikahan di usia muda dilarang. Sebab ada sejumlah dampak positif yang akan dirasakan oleh pasangan yang menikah di usia muda,” terang Erna.

    Erna menambahkan, “Dampak positif yang bisa dirasakan oleh pasangan yang menikah muda adalah di saat anak mereka lahir, rentang usianya tidak terlalu jauh sehingga masih bisa bermain bersama. Itu pertama, nah yang kedua pasangan masih memiliki banyak energi untuk mengurus anaknya. Sebab, mengasuh anak memerlukan energi yang besar,” 
    Keuntungan lain yang bisa didapatkan dari pernikahan di usia muda adalah kesempatan untuk meng-upgrade diri di saat teman-temannya baru direpotkan dengan masalah adaptasi pernikahan dan mengurus anak.

    Sumber.:Okezone.com
    By.Adoel

    Menikah Muda Jadi Tren Pemuda Masa Kini, Psikolog: Kenali Dulu Dampak Positif dan Negatifnya 4.5 5 ZAILA CIJERUK Saturday, 8 September 2018 KEPUTUSAN  dalam hidup tentu perlu dipikirkan secara matang, termasuk untuk menikah. Maka tak heran jika usia setiap orang pada saat menika...


    No comments:

    Post a Comment

    Powered by Blogger.
    ZAILAZAILA ALIanzi Muda Mudi Limus Ageung. ALIanzi Muda Mudi Limus Ageung. ALIanzi Muda Mudi Limus Ageung. ALIanzi Muda Mudi Limus Ageung
    J-Theme